Senin, 14 November 2016

Pengembangan Tank Mefium FNSS -PINDAD

Pengembangan Tank Medium FNSS – Pindad


 
ancablogspot.com

FNSS Savunma Sistemleri Turki dan PT Pindad Indonesia telah meluncurkan desain tank medium yang dikembangkan untuk Angkatan Darat Indonesia. Dua prototipe sedang dibangun, satu di Turki dan satu di Indonesia yang akan selesai pada tahun 2017. Setelah prototype jadi, masing-masing negara akan mengembangkan desainnya sendiri. Tank Medium generasi pertama seperti yang ditampilkan dalam Indo Defence 2016. Namun Tank ini juga akan dikembangkan menjadi Infantry Fighting Vehicle serta tank medium versi amfibi untuk keperluan pasukan Marinir.

Sumber : Jakarta Greater

Penulis & Editor
ANCA | ancablogspot.com
©copyright 2016

Minggu, 18 September 2016

Kapal selam chang bogo Indonesia Lakukan Sea Trail

Alutsista Headlines Nasional 

Kapal Selam Chang Bogo Indonesia Lakukan Uji Sea Trial

ancablogspot.com

Kapal selam Chang Bogo pertama pesanan Angkatan Laut Indonesia saat ini sedang menjalani pengujian sea trial tahap pertama. Masih ada waktu beberapa bulan bagi pihak DSME untuk melakukan beberapa tahap pengujian sebelum diserahkan kepada Angkatan laut Indonesia pada bulan Maret 2017.

Sea trial adalah salah satu tahapan pengujian kapal selam yang baru diproduksi. Termasuk tahapan paling kritis yang harus dijalani kapal selam Chang Bogo adalah uji selam, karena inilah yang membedakan antara kapal selam yang berteknologi tinggi dengan sekedar lempengan logam dan baja yang dilas.

Indonesia memesan tiga kapal selam diesel elektrik Chang Bogo class pada perusahaan DSME Korea Selatan senilai US$ 1.1 milyar. Dua kapal selam akan dibangun di Korea Selatan sedangkan yang terakhir akan dibangun di galangan kapal PT PAL Indonesia.

Chang Bogo class adalah salah satu kapal selam diesel-elektrik tercanggih. Dirancang dengan kemampuan multi-misi, seperti peperangan anti kapal perang, anti kapal selam, penyebaran ranjau dan penyusupan pasukan khusus.

Chang Bogo memiliki jangkauan operasional hingga 10.000 mil laut, kecepatan permukaan lebih dari 10 knot (21 knot saat terendam), memiliki delapan tabung senjata untuk torpedo dan rudal. Salah satu dari kapal selam Chang Bogo Indonesia kemungkinan akan dilengkapi dengan Baterai Lithium-Ion yang sedang dikembangkan pihak DSME.

Jakarta Greater

Penulis & Editor
ANCA | ANCA blogspot.com
©copyright 2016

Jumat, 16 September 2016

Presiden RI " Alutsista Indonesia Tak Kalah Dengan Negara Lain


Presiden RI Tekankan bahwa Alutsista TNI Tak Kalah dengan Negara Lain

ancablogspot.com

Saat meninjau latihan Armada Jaya XXXIV/2016, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa alat utama sistem persenjataan (Alutsista) yang dimiliki oleh TNI tidak kalah dengan negara lain.

“Kita tunjukkan bahwa kemampuan-kemampuan senjata strategis kita tidak kalah dengan negara-negara lain,” ujar Presiden Jokowi seperti dilansir Sindonews pada Kamis (15/9).

Presiden juga menyampaikan kepada Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo agar menggelar latihan serupa setidaknya setiap dua tahun. Menurut Presiden, rutinitas latihan penting untuk meningkatkan profesionalisme dan kemampuan senjata.

KRI Teuku Umar-385 (kiri) dan KRI Silas Papare-386 (kanan) menembakkan RBU 6000 ketika berlangsungnya Latihan Armada Jaya XXXIV/2016 di Perairan Laut Jawa, Rabu (14/9/2016). (Antara Foto/M Risyal Hidayat)
“Ini adalah latihan puncak TNI Angkatan Laut yang dilakukan setiap dua tahun, dalam latihan ini dicoba senjata-senjata strategis yang kita punya. Tadi sudah dicoba rudalnya, meriam artilerinya, dan roket antikapal selam, karena tanpa latihan-latihan rutin seperti ini kita tidak akan bisa mengerti memperbaiki senjata-senjata strategis yang kita punyai,” ujar Presiden Jokowi.

Dalam latihan latihan Armada Jaya XXXIV/2016, Presiden Jokowi menyaksikan demo berbagai senjata strategis TNI Angkatan Laut, seperti penembakkan Roket Kapal Selam jenis RBU 6000 oleh empat KRI kelas Parchim dan uji coba Rudal C705 jenis SSM buatan Tiongkok.

Sumber: sindonews.com

Penulis & Editor
ANCA / ancablogspot.com
©copyright 2016

Sabtu, 13 Agustus 2016

Negara Di Dunia Yang Menerapkan Full Day School

ancablogspot.com

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy baru-baru ini mengusulkan ide full day school. Menurutnya sistem ini bakal membuat anak pulang sore hari bersamaan dengan orangtuanya pulang kerja. Dengan begitu orangtua bisa mengawasi anaknya dengan tepat waktu.

Program ini juga bertujuan untuk mengurangi kegiatan tawuran atau penyimpangan lainnya sepulang sekolah. Mendikbud juga berharap dengan adanya full day school secara perlahan bisa membangun karakter anak agar tidak liar di luar sekolah saat orangtua bekerja.

Meski begitu ide full day school dari mendikbud ini ternyata menimbulkan pro kontra di kalangan masyarakat. Banyak orangtua berpendapat anak akan stres jika dipaksa sekolah seharian penuh. Namun ada juga yang setuju dan menganggap full day school sudah biasa dan banyak diterapkan di negara maju.
Nah, di luar negeri, anak-anak ternyata biasa sekolah hingga sore hari, lho. Di negara manakah sajakah itu ? Cekidot ya !!

1. Singapura


Singapura merupakan salah satu negara maju yang berada di Asia Tenggara. Di negara yang luasnya tidak lebih besar dari pulau Bali ini ternyata menganut sistem belajar full day school. Di Singapura anak SD bersekolah mulai pukul 07.30 hingga 13.00. Sementara untuk anak SMP dan SMA mereka masuk pukul 07.30 dan pulang pukul 16.00. Dan itupun hanya saat belajar reguler saja. Jika ada tambahan ekstra kurikuler, anak sekolahan di Singapura bisa pulang pukul 18.00 lho.

2. Jepang


Negara Jepang memang terkenal memiliki tingkat disiplin waktu dan bekerja yang sangat besar. Hal tersebut mungkin tidak terlepas dari sistem pendidikan yang dianutnya. Di negeri sakura ini menerapkan sistem belajar full day school yang jam pelajaran sampai sore, kecuali untuk anak SD yang hanya belajar sampai pukul 13.00 saja. Sedangkan untuk anak SMP pulang pukul 15.30 dan anak SMA pulang pukul 19.00. Makanya jangan heran jika kamu main ke Jepang malam hari akan banyak menemui siswa-siswa SMA masih memakai seragam.

3. Korea Selatan


Negara Korea Selatan memang dikenal sangat memperhatikan sistem pendidikannya. Pendidikan di negeri ginseng ini sangat keras, para siswa-siswinya mendapat jam pelajaran sesuai dengan tingkatan sekolahnya. Untuk anak SD diwajibkan bersekolah dari pukul 08.00 hingga 13.00, sedangkan SMP mulai dari 08.00 - 16.30. Untuk anak SMA karena akan memasuki jenjang perguruan tinggi jam pelajarannya ditambah sehingga menjadi paling lama, anak SMA di Korea Selatan mulai belajar pada pukul 08.00 dan berakhir pada pukul 21.00.

4. Cina


Negara Cina ternyata menganut sistem belajar yang lebih keras dari Korea Selatan. Di negeri tirai bambu ini murid-muridnya sudah mulai belajar pada pukul 06.30, untuk pulangnya masing-masing tingkat memiliki jam pulang sendiri-sendiri. Tingkat SD pulang pukul 15.00, SMP pulang pukul 17.00, dan SMA karena ada kelas tambahan persiapan masuk perguruan tinggi sehingga jam pulangnya pun lebih panjang yaitu pukul 22.00.

5. Inggris


Sistem pendidikan di Inggris sedikit berbeda dengan di Indonesia. Untuk anak first school (umur 4-9 tahun) mereka bersekolah dari pukul 09.00 hingga 15.00. Sedangkan untuk Middle School (umur 9-13) mulai belajar pukul 08.40 hingga 15.30. Sementara itu, Upper School (umur 13-16) belajar hingga 15.15.

6. Amerika Serikat


Sistem pendidikan di Amerika dimulai dari SD yang masuk pukul 08.40 hingga 15.15. Untuk anak SMP mereka memulainya pukul 07.50 hingga 14.50. Terakhir anak SMA masuk pukul 08.15 dan pulang 15.15.

7. Taiwan


Taiwan sama seperti China, Jepang dan Korea. Anak SD di sana masuk pukul 08.00 dan baru pulang 15.30. Sedangkan anak SMP pulangnya 17.00. Bahkan untuk anak SMA harus mengikuti kelas tambahan hingga pukul 19.50.


SEKIAN DAN TERIMA KASIH

kredit : kaskus
sumber www.brilio.net

Penulis & Editor

ANCA | ancablogspot.com
©copyright 2016

Sabtu, 30 Juli 2016

Persiapan latihan RI-AS Garuda shield


By ancablogspot.com

   

Alutsista militer Amerika Serikat tiba di pusat latihan tempur di Karangtekok, Situbondo, Rabu (27/7/2016), untuk mengikuti Latihan gabungan dengan TNI dalam Garuda Shield-10 di Situbondo, Jawa Timur.

Perlengkapan tempur militer AS ini diangkut dengan kapal kargo raksasa ‘Ocean Glory’ Rabu pagi dan pembongkaran alat tempur langsung digelar hingga sore.
>>> Diego JKGR

Penulis & Editor
ANCA |  ancablogspot.com
©copyright 2016

Duet Maut KRI Sultan Iskandar Muda dan KRI Usman Harun Jelang Armada Jaya 2016

   
ancablogspot.com
KRI Sultan Iskandar Muda-367. (shipspotting.com/Trevor Thornton)

Jelang Armada Jaya 2016, KRI Jajaran Koarmatim menggelar skenario Latihan Pra manuvra lapangan (Manlap) di perairan Laut Jawa, Kamis (28/7).

KRI Usman Harun-359. (kompas.com/Dani Prabowo)

Dalam latihan itu, disimulasikan bahwa KRI Sultan Iskandar Muda-367, KRI Usman Harun-359, KRI Layang-635, dan KRI Pulau Rupat-712 sedang melaksanakan lintas laut dari pangkalan Surabaya ke Tanjung Jangkar, guna memberikan perlindungan terhadap pendaratan Amphibi. Namun di perjalanan, konvoi diserang oleh Kapal Cepat Rudal (KCR) musuh yang berusaha untuk menggagalkan pendaratan Amfibi.

KRI Usman Harun-359 melepaskan tembakkan dalam latihan pra manuvra lapangan untuk Armada Jaya 2016. (defence.pk/striver44)

Melihat adanya ancaman, KRI Sultan Iskandar Muda-367 dan KRI Usman Harun-359 segera melakukan Manuvra guna melaksanakan perlawanan terhadap KCR musuh. Kedua KRI Jajaran Koarmatim itu melakukan penembakkan dengan meriam Kaliber 76. Setelah satu jam terjadi peperangan, KCR musuh yang diperankan oleh KRI Ajak-653, berhasil dihancurkan.sumber:JKGR


Penulis & Editor

ANCA | ancablogspot.com

©copyright 2016

Abu Sayyaf Ancam Akan Bunuh Sandera WNI

ancablogspot.com

Kelompok Abu Sayyaf telah menghubungi kembali salah seorang keluarga anak buah kapal (ABK) TB Charles yang masih disandera di wilayah Filipina. Penyandera mendesak keluarga ABK untuk melapor ke perusahaan kapal dan pemerintah Indonesia agar segera membayar uang tebusan sebesar 250 juta peso.

Dian Megawati, istri ABK Ismail, mengatakan bahwa penyandera mengancam akan membunuh sandera jika uang tebusan tidak segera dikirim.

“Dalam bahasa Inggris, di telepon mereka cuma bilang dari Al Habsy Misaya Group. Suaranya itu sama persis waktu menelepon saya pertama kali mengabarkan menyandera ABK,” ujar Dian di Posko Sandera 7 ABK, mes karyawan PT Rusianto Bersaudara, Sungai Lais, Rabu (27/7).

Keluarga anak buah kapal TB Charles menerima telepon bernada ancaman dari para penyandera. (kompas.com)



Guna meyakinkan Dian, salah seorang sandera, Muhammad Nasir, juga sempat berbicara selama sembilan menit. Di ujung telepon, Nasir kembali menegaskan agar segera menyiapkan 250 juta peso, sesuai permintaan penyandera.

Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa pihaknya belum bisa mengirimkan pasukan untuk membebaskan para sandera karena masih terkendala konstitusi Filipina. Namun menurutnya, TNI telah menerjunkan operasi intelijen.

“Saya bersama dengan Panglima TNI Filipina. Kami tidak bisa melakukan apa-apa, hanya operasi intelijen yang dilakukan,” ujar Jenderal Gatot di Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (28/7).

Terkait kondisi sandera, Panglima TNI mengatakan bahwa dua dari sepuluh orang sandera sedang mengalami kondisi sakit. “(Posisi) mereka terpisah-pisah. Yang jelas dua orang (WNI) sakit,” ujarnya.
sumber : merdeka.com

Penulis & Editor
ANCA | ancablogspot.com
©copyright 2016

Jumat, 08 Juli 2016

Helikopter TNI jatuh di yogyakarta timpa rumah warga

gambar ilustrasi

ancablgspot.com
Sebuah pesawat  helikopter jatuh di areal permukiman yang berada di Dusun Kowang, Tamanmartani, Kalasan pada Jumat (8/7/2016) sore.

Belum diketahui jenis pesawat maupun korban akibat kejadian tersebut.

Sementara berdasarkan gambar yang diterima tribunjogja.com, terlihat  helikopter  ini berkelir hijau tua

"Helikopter tibo nang omah om q, kowang tamanmartani kalasan. Akeh polisi akeh wong.." tulis akun @Nai_hapsari.

Lokasi kejadian saat ini didatangi oleh warga yang berbondong-bondong menuju ke arah lokasi jatuhnya pesawat.

Adapun saat ini wartawan Tribun Jogja (Grup Kompas Gramedia) tengah melakukan konfirmasi ke pihak berwenang dan ke lokasi kejadian.

sumber : suryamalang

Penulis & Editor
ANCA | ancablogspot.com
©copyright 2016

Minggu, 17 April 2016

Analisis penyanderaan 14 WNI secara beruntun

Analisa dangkal

1. Kegiatan penyanderaan dilakukan di daerah perbatasan antara Malaysia dengan Filipina yang secara wilayah sebenarnya masuk wilayah Filipina, akan tetapi daerah ini seperti tidak bertuan, dikarenakan pemerintah Filipina sendiri seakan tidak berkumis di daerah ini. Jangankan menjalankan pemerintahan, mengirimkan pasukan keamanan baik polisi maupun militér pun, seakan akan hanya sekedar sebagai santapan bagi para separatists.

2. Para penculik selalu diidentikan dengan pasukan Abu Sayyaf tetapi kita selalu dibuat bingung, faksi mana dari sempalan Abu Sayyaf ini yang melakukan penculikan.

3. Ada indikasi bahwa yang melakukan penculikan bukanlah sempalan Abu Sayyaf, akan tetapi para perompak kriminal yang coba bermain di sini. Posisi para perompak ini adalah melakukan penculikan dan kemudian para sandera dijual pada sempalan Abu Sayyaf di daratan.3. Malaysia juga sepertinya melakukan pembiaran tanpa melakukan patroli atau setidaknya mengirimkan kapal perangnya di wilayah ini, padahal perbatasan Tanjung datuk dulu ramai oleh kapal perang Malaysia ketika bersiteru dengan Indonesia tentang masalah ambalat

4. Wajar jika akhirnya Indonesia lah yang bergerak mengirimkan 2 kapal perangnya ke wilayah ini, meskipun ada kesepakatan antara Malaysia dan Filipina dalam melakukan patroli, faktanya baru Indonesia lah yang bergerak mengirimkan kapal perangnya, setidaknya itu yang baru saya dapat informasinya dari media.

5. FIRST SEE FIRST ACT… meskipun tiap tiap kapal perang berada dan berpartisipasi sampai dengan kawasan ZEE masing-masing, akan tetapi jika pada saat itu ada kejadian maka kapal perang terdekat boleh melakukan tindakan masuk ke wilayah tetangganya untuk melakukan tindakan penyelamatan, mungkin kapal kapal Indonesia lah yang akan banyak beraksi.

6. Pernyataan Presiden yang menyatakan bahwa TNI sudah ada di sebelah kiri dan kanan Abu Sayyaf,adalah sebuah pernyataan ambigu dan tak usah diperdebatan sekan akan presiden salah ucap, bisa jadi ini hanya pernyataan untuk menenangkan atau bisa jadi memang kenyataannya begitu, masih ingakah kita bahwa Indonesia akan mengirimkan Advisor militer ke Filipina? Apakah ada informasi nama siapa yang dikirim? Individu atau satu pasukan?.. Heheh

7. Peranan para teroris yang ditahan pihak Indonesia sebagai penghubung kepada kelompok Abu Sayyaf tidak boleh dikesampingkan, meskipun ada penyangkalan, toh keselamatan para sandera adalah yang utama.

oleh :Pusnus
Copast : JKGR

Penulis & editor 
ANCA | ancablogspot.com
©copyright 2016

Minggu, 03 April 2016

Mengelolah Empat Titik Panas

ancablogspot.com




Mengelola Empat Titik PanasDinamika perjalanan bernegara di setiap negara mengharuskan masing-masing negara memiliki kekuatan militer sebagai pengeloola otot kedaulatan negara. Demikian juga dengan negeri kepulauan khatulistiwa ini. Dinamika yang terjadi dalam hitungan minggu saja mengharuskan militer Indonesia mengelola empat titik panas( hot spot) sekaligus dalam sebuah “musim tak terduga”. Empat titik panas itu adalah Poso, Natuna, Tarakan dan Ambalat.Insiden dengan kapal penjaga pantai Cina di perairan Natuna belum lama ini membuat Jakarta mengepalkan tinju lalu mengirimkan 5 jet tempur F16, 6 KRI, perangkat radar mobile, pasukan infantri, marinir dan paskhas ke Natuna. Dalam waktu yang bersamaan PPRC (Pasukan Pemukul Reaksi Cepat) yang terdiri dari pasukan Kostrad, Marinir dikirim ke Tarakan bersama belasan KRI, puluhan tank amfibi dan jet tempur Sukhoi. Ini juga bagian dari kemarahan republik atas penyanderaan warga kita oleh gerilyawan Abu Sayyaf meski format resminya adalah untuk latihan gabungan obyek vital.Sementara itu untuk hot spot yang lain, Poso sudah digelar operasi gabungan tentara dan polisi untuk “mateni” Santoso. Sedikitnya ada 1 brigade tentara dan 1 brigade polisi mengepung ketat teroris bersama pengikut setianya. Demikian juga Ambalat selalu disiagakan 5-7 KRI untuk berpatroli termasuk melakukan manuver interoperability dengan matra lain, sebuah simulasi untuk pertempuran laut yang sesungguhnya.Pada saat mengelola empat titik panas ini, dibagian lain bumi Indonesia ada hajat besar dan bergengsi berupa latihan gabungan angkatan laut bersama negara-negara sahabat. Kita mengerahkan 15-17 KRI berbagai jenis ke pantai barat Sumatera, tepatnya Padang dan sekitarnya untuk melaksanakan latihan kerjasama Multilateral Exercise Komodo 2016 tanggal 12-16 April dengan 35 negara lain.Dalam manajemen militer tentu suasana ini memerlukan tingkat kewaspadaan yang tinggi karena mengelola empat hot spot tentu memerlukan energi ekstra dan stamina kuat. Pada akhirnya tumpuan utama dari kesiap siagaan itu adalah ketersediaan alutsista yang mencukupi dan berkualitas. Bisa dibayangkan bagaimana mendistribusikan perangkat alutsista untuk empat titik panas dan satu event internasional dimana kita jadi tuan rumah.Belajar dari musim tak terduga ini (tapi kita ini bolak balik belajar tapi gak paham juga) seyogyanya perencanaan kebutuhan alutsista benar-benar diupayakan sehebat mungkin. Tidak lagi dibenturkan dengan ketersediaan anggaran tetapi kebutuhan altusista itu mutlak harus diadakan. Memang perkuatan dan belanja alutsista saat ini sudah menuju ke arah getar tetapi diperlukan percepatan pesan,percepatan kedatangan dan percepatan operasional. Sebagai contoh lihat saja proses pengadaan 24 jettempur F16 up grade, sudah lebih 4 tahun yang datang baru sepertiganya.Kita butuh 12 kapal selam bermutu, dari lima belas tahun yang lalu selalu diperdengarkan lagu itu. Tapi nyatanya sampai hari ini baru ada 2 kapal selam tua. Agak terhibur juga karena sebentar lagi mau datang 3 kapal selam baru dari Korea Selatan. Tetapi ketika kita dapat tambahan 3 kapal selam baru, Singapura sudah punya 6 biji, Vietnam sudah punya 5 biji baru semua. Apalagi kalau bicara Cina, jelas gak nendang.Belum lagi kapal perang permukaan laut, baru sampai ke tingkat fregat ringan. Padahal untuk mengawal perairan laut yang luas ini kita butuh kapal perang kelas destroyer. Belum lagi melihat kekuatan udara yang belum sepadan dengan ruang tugas yang harus diemban. Kalau hanya punya 1 skuadron Sukhoi hanya bagus untuk dipamerkan tapi belum mampu membentengi kedaulatan udara republik tercinta ini.Rasanya kok jadi gak sabar ya melihat kritisnya mengelola empat hot spot dengan kekuatan alutsista yang ada. Ayo buat dong langkah out of the box, over the horizon, duduk bersama bersepakat Pemerintah, DPR lalu keluarkan doktrin baru atau dekrit baru sehubungan dengan ini, sehubungan dengan itu dan seterusnya. Lalu belanja alutsista sehebat mungkin.Changbogo bisa dibuatkan paralel di Surabaya dan Korsel. Atau pesan 2-4 Kilo sebagai alutsista penguat. Sukhoi SU35 juga ditambah tidak hanya 10 biji tapi dua skuadron kebutuhannya. Kapal perang permukaan jenis korvet, fregat dan destroyer segera ditambah secepat mungkin.Alutsista kita masih kalah cerdas dan kalah banyak jika ingin dipersandingkan dengan ruang wilayah yang sangat luas ini, apalagi jika ingin mencapai cita-cita poros maritim. Kekuatan poros maritim ada diangkatan laut dan angkatan udara, maka dua matra ini menjadi fokus utama dan penting untuk dibenahi, dimodernisasi, digaharkan dan dibanggakan.Kita hanya ingin mengingatkan ketika tahun-tahun awal reformasi, TNI mengawal 3 hot spot yang banyak menghabiskan energi yaitu konflik horizontal Maluku, konflik bersenjata Timor Timur dan Aceh. Ketika TNI kita sedang disibukkan dengan tugas berat itu, tetangga sebelah berulah dan mengambil Sipadan Ligitan.Jangan dikira Natuna itu tidak terancam meski berulang kali dikatakan kemenlu Cina bahwa dia tidak keberatan Natuna milik Indonesia. Omongan diplomatik itu sesuai musimnya, kalau musim panas dia bilang “ini itu” tetapi jika musim hujan dia bilang “itu ini”. Namanya juga diplomasi tentu sesuai kepentingan nasionalnya. Nah jalan satu-satunya adalah perkuat otot kedaulatan, perkuat militer sekuatnya. Dengan militer yang kuat dan bersemangat sangat diniscayakan omongan diplomasi kita akan diperhatikan.

*Jagarin pane



Penulis & editor
ANCA > ancbogsot.com
©copyright 2016

La Pattawe Matinroe ri Bettung Raja Bone ke-9 Tahun 1565-1602

La Pattawe Matinroe ri Bettung Raja Bone ke-9 Tahun 1565-1602 La Pattawe Daeng Soreang Matinroe ri Bettung (Bulukumba) adalah raja Bone ke-9...