LAHAD DATU - Pasukan Malaysia dikabarkan
bersiap untuk melakukan serangan terhadap pengikut
Kesultanan Sulu yang saat ini masih bertahan di
wilayah Sabah. Pemerintah Malaysia bahkan sudah
mengizinkan pasukan mereka untuk melakukan
penyerangan.
Pengikut Kesultanan Sulu yang dipimpin oleh Raja
Muda Azzimudie Kiram, sejak 9 Februari lalu
menduduki desa Tanduo, di Lahad Datu. Mereka
mengklaim wilayah di Sabah itu masih dalam
kekuasaan Kesultanan Sulu, yang saat ini dipimpin
oleh Sultan Jamalul Kiram III yang bermukim di
Filipina.
Kepala Polisi Sabah Datuk Hamza Taib mengatakan,
pihaknya sudah siap untuk bergerak. "Kami hanya
menunggu waktu yang tepat untuk melakukan
tindakan," ujar Hamza Taib, seperti dikutip The Star,
Selasa (26/2/2013).
Hamza sebelummya sudah melakukan pertemuan
dengan pihak Angkatan Darat Malaysia serta
kepolisian laut dan Angkatan Laut Negeri Jiran.
Mereka membahas rencana penyerangan terhadap
Kesultanan Sulu yang terus menduduki Lahad Datu.
Helikopter polisi juga dikerahkan untuk menyebarkan
ke wilayah desa, untuk membujuk para pengikut
Kesultanan Sulu menyerah.
Pihak kepolisian juga berhasil menangkap lima
orang yang diduga memiliki kaitan dengan kelompok
itu. Polisi juga masih menyelidiki suara tembakan
yang terdengar dari dalam Desa Tanduo Minggu 24
Februari lalu.
"Kami tidak yakin apakah penembakan di Desa Tanduo
itu menunjukkan adanya perpecahan yang terjadi di
antara kelompok itu (pengikut Kesultanan Sulu),"
imbuh Hamza.
Selama hampir tiga minggu Azzimudie Karim
bersama sekira 180 pengikutnya bertahan di Sabah.
Saat ini, mereka diperkirakan tidak memiliki
cadangan makanan yang cukup, karena pasukan
Malaysia sudah mengisolasi desa tersebut hingga
sekira 500 meter. Pasukan Malaysia juga memblokir
akses keluar dari wilayah darat dan laut.
Waktu 48 jam ke depan diperkirakan menjadi waktu
krusial bagi pengikut Kesultanan Sulut ini agar
menghindari pertumpahan darah. Negosiasi pun terus
dilakukan oleh pihak Malaysia dan Filipina yang
mendekati keluarga kesultanan, agar mampu
membujuk Azzimudie Kiram menghentikan aksi
pendudukannya
Sumber: okezone.com
Salam penulis
ANCA | ancablogspot-anca.blogspot.com
Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.