Minggu, 28 Desember 2014

Menca Air Asia

ancablogspot.com
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong
menelepon Presiden Joko Widodo untuk
menawarkan bantuan untuk mencari lokasi pesawat
AirAsia QZ8501 yang hilang kontak. PM Lee juga
mengucapkan kesedihan mendalam mendengar
kabar tersebut.
"Called Pres @jokowi_do2 to offer help. Two RSAF
C-130 search & locate aircrafts are on standby. Our
ministers will follow up. - LHL #QZ8501," ucap PM
Lee melalui akun twitternya, Minggu (28/12/2014).
"Saddened to hear of missing flight #QZ8501. My
thoughts are with the passengers and their families. -
LHL," sambung PM Lee.
Presiden Jokowi saat ini sedang berada di Papua.
Jokowi telah memerintahkan jajarannya untuk all out
mencari keberadaan pesawat berisi 162 orang itu.
Jokowi juga berdoa agar pesawat dan isinya selamat.
Sedangkan media Malaysia The Star memberitakan,
dua pesawat C130 telah siap dan standby untuk
diperbantukan. LHL di akhir cuitan PM Lee berarti dia
sendiri yang mencuit kicauan tersebut.
Otoritas Singapura sedang mempersiapkan operasi
SAR (search and rescue) untuk mencari pesawat
AirAsia QZ8501 yang hilang kontak. Otoritas
Penerbangan Sipil Singapura (CAAS) menyebutkan
pihaknya telah bersiap dan menawarkan bantuan
kepada pihak Indonesia.
Lembaga lainnya yang mendukung upaya pencarian
itu termasuk Angkatan Udara dan Laut Singapura.
Pernyataan itu juga menyebutkan bahwa Changi
Airport Group Crisis Management Centres telah aktif
dan siap.
Selain itu disebutkan bahwa ruang tunggu dan
seluruh fasilitas pendukung penting telah disiapkan
untuk seluruh keluarga dan kerabat dari para
penumpang di terminal 2 level 3 di Bandara Changi.
Selain itu, pihak maskapai AirAsia menyebut ada 155
penumpang, 2 orang pilot dan 5 kru kabin yang
berada di dalam pesawat tersebut. Disebutkan bahwa
terdapat 156 orang berkewarganegaraan Indonesia,
lalu 3 WN Korea Selatan, 1 WN Prancis, 1 WN
Malaysia, dan 1 WN Singapura. Penumpang dewasa
berjenis kelamin laki-laki berjumlah 70, dan
penumpang berjenis kelamin perempuan berjumlah
68 orang.
Informasi dari PT Angkasa Pura I, pesawat dipiloti
Kapten Iriyanto dengan Kopilot Remi Emmanuel P
dan awak kabin yakni Wanti Setiawati, Khairunnisa
Haijar, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi dan
seorang engineer Saiful Rahmat.
Pesawat itu tadinya menyampaikan rencana rute
penerbangan dan meminta untuk mengubah rute
karena cuaca yang buruk sebelum komunikasi
dengan menara ATC hilang kontak.
Pesawat itu sendiri merupakan jenis Airbus
A320-200 dengan nomor registrasi PK-AXC. Saat ini,
pencarian dan operasi penyelamatan sedang
dilakukan di bawah panduan dari Dirjen
Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
Australia Juga Tawarkan Bantuan Cari


Penulis & Editor
ANCA | ancablogspot.com
©copyright 2014
Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.

La Pattawe Matinroe ri Bettung Raja Bone ke-9 Tahun 1565-1602

La Pattawe Matinroe ri Bettung Raja Bone ke-9 Tahun 1565-1602 La Pattawe Daeng Soreang Matinroe ri Bettung (Bulukumba) adalah raja Bone ke-9...