Sabtu, 30 Juli 2016

Persiapan latihan RI-AS Garuda shield


By ancablogspot.com

   

Alutsista militer Amerika Serikat tiba di pusat latihan tempur di Karangtekok, Situbondo, Rabu (27/7/2016), untuk mengikuti Latihan gabungan dengan TNI dalam Garuda Shield-10 di Situbondo, Jawa Timur.

Perlengkapan tempur militer AS ini diangkut dengan kapal kargo raksasa ‘Ocean Glory’ Rabu pagi dan pembongkaran alat tempur langsung digelar hingga sore.
>>> Diego JKGR

Penulis & Editor
ANCA |  ancablogspot.com
©copyright 2016

Duet Maut KRI Sultan Iskandar Muda dan KRI Usman Harun Jelang Armada Jaya 2016

   
ancablogspot.com
KRI Sultan Iskandar Muda-367. (shipspotting.com/Trevor Thornton)

Jelang Armada Jaya 2016, KRI Jajaran Koarmatim menggelar skenario Latihan Pra manuvra lapangan (Manlap) di perairan Laut Jawa, Kamis (28/7).

KRI Usman Harun-359. (kompas.com/Dani Prabowo)

Dalam latihan itu, disimulasikan bahwa KRI Sultan Iskandar Muda-367, KRI Usman Harun-359, KRI Layang-635, dan KRI Pulau Rupat-712 sedang melaksanakan lintas laut dari pangkalan Surabaya ke Tanjung Jangkar, guna memberikan perlindungan terhadap pendaratan Amphibi. Namun di perjalanan, konvoi diserang oleh Kapal Cepat Rudal (KCR) musuh yang berusaha untuk menggagalkan pendaratan Amfibi.

KRI Usman Harun-359 melepaskan tembakkan dalam latihan pra manuvra lapangan untuk Armada Jaya 2016. (defence.pk/striver44)

Melihat adanya ancaman, KRI Sultan Iskandar Muda-367 dan KRI Usman Harun-359 segera melakukan Manuvra guna melaksanakan perlawanan terhadap KCR musuh. Kedua KRI Jajaran Koarmatim itu melakukan penembakkan dengan meriam Kaliber 76. Setelah satu jam terjadi peperangan, KCR musuh yang diperankan oleh KRI Ajak-653, berhasil dihancurkan.sumber:JKGR


Penulis & Editor

ANCA | ancablogspot.com

©copyright 2016

Abu Sayyaf Ancam Akan Bunuh Sandera WNI

ancablogspot.com

Kelompok Abu Sayyaf telah menghubungi kembali salah seorang keluarga anak buah kapal (ABK) TB Charles yang masih disandera di wilayah Filipina. Penyandera mendesak keluarga ABK untuk melapor ke perusahaan kapal dan pemerintah Indonesia agar segera membayar uang tebusan sebesar 250 juta peso.

Dian Megawati, istri ABK Ismail, mengatakan bahwa penyandera mengancam akan membunuh sandera jika uang tebusan tidak segera dikirim.

“Dalam bahasa Inggris, di telepon mereka cuma bilang dari Al Habsy Misaya Group. Suaranya itu sama persis waktu menelepon saya pertama kali mengabarkan menyandera ABK,” ujar Dian di Posko Sandera 7 ABK, mes karyawan PT Rusianto Bersaudara, Sungai Lais, Rabu (27/7).

Keluarga anak buah kapal TB Charles menerima telepon bernada ancaman dari para penyandera. (kompas.com)



Guna meyakinkan Dian, salah seorang sandera, Muhammad Nasir, juga sempat berbicara selama sembilan menit. Di ujung telepon, Nasir kembali menegaskan agar segera menyiapkan 250 juta peso, sesuai permintaan penyandera.

Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa pihaknya belum bisa mengirimkan pasukan untuk membebaskan para sandera karena masih terkendala konstitusi Filipina. Namun menurutnya, TNI telah menerjunkan operasi intelijen.

“Saya bersama dengan Panglima TNI Filipina. Kami tidak bisa melakukan apa-apa, hanya operasi intelijen yang dilakukan,” ujar Jenderal Gatot di Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (28/7).

Terkait kondisi sandera, Panglima TNI mengatakan bahwa dua dari sepuluh orang sandera sedang mengalami kondisi sakit. “(Posisi) mereka terpisah-pisah. Yang jelas dua orang (WNI) sakit,” ujarnya.
sumber : merdeka.com

Penulis & Editor
ANCA | ancablogspot.com
©copyright 2016

La Pattawe Matinroe ri Bettung Raja Bone ke-9 Tahun 1565-1602

La Pattawe Matinroe ri Bettung Raja Bone ke-9 Tahun 1565-1602 La Pattawe Daeng Soreang Matinroe ri Bettung (Bulukumba) adalah raja Bone ke-9...