Sebagai ibukota negara, Jakarta menjadi "mercusuar"
bagi Indonesia. Apa yang terjadi di Jakarta kerap
mewakili seluruh kejadian di seluruh Indonesia. Jika
ada bom di Jakarta itu artinya seluruh Indonesia tidak
aman. Begitu juga ketika Jokowi terpilih menjadi
gubernur DKI Jakarta, semua orang berharap seluruh
daerah di Indonesia memperoleh pemimpin jujur dan
bersih. Tak terasa dalam satu tahun ini, Jakarta
memperoleh peringkat-peringkat dalam tingkat
internasional. Berikut peringkat-peringkat dunia yang
diraih Jakarta selama tahun 2012.
Ilustrasi dari JakartaDailyPhoto.Com
1. Jakarta Peringkat ke-17 Kota dengan
Perkembangan Ekonomi Terbaik di Dunia
Pada 9 Maret 2012, The Brooking Institute menerbitkan
laporan Metropolitan Policy Program 2012 yang
didasarkan pada indikator pendapatan perkapita dan
penambahan jumlah pekerja dari tahun ke tahun. Dari
200 kota yang disurvei, Jakarta menduduki peringkat
ke-17 Kota Ekonomi Terbaik di Dunia. Berdasarkan
data organisasi nirlaba yang berbasis di Washington
ini, Jakarta memiliki pertumbuhan perkapita 4,8 persen
dan penambahan jumlah pekerja 3 persen. Menurut
The Brooking Institute, pertumbuhan Jakarta ini
ditopang oleh sektor jasa keuangan, asuransi, real
estate, akademisi, dan jasa pelayanan teknis. Jakarta
mengungguli Kuala Lumpur (peringkat ke-20),
Hongkong (peringkat ke-23), dan Singapura (peringkat
ke-39).
2. Jakarta Peringkat ke-61 Kota dengan Biaya
Hidup Tertinggi di Dunia
Sebuah survei yang dilakukan selama bulan Maret
2012 mencatat data biaya hidup terlengkap di 214
kota di seluruh dunia. Survei biaya hidup yang
dilakukan lembaga survei Mercer ini dirancang untuk
membantu pemerintah dan perusahaan-perusahaan
multinasional dalam menentukan renumerasi bagi
sumber daya manusianya. Dari 214 kota yang disurvei,
Jakarta menempati peringkat ke-61 Kota dengan Biaya
Hidup Tertinggi di Dunia. Dengan peringkat itu,
Indonesia berhasil naik delapan peringkat dibanding
tahun 2011. Itu artinya biaya hidup di Jakarta semakin
mahal saja. Survei Mercer ini dilakukan dengan
membandingkan harga lebih dari 200 jenis barang dan
jasa yang meliputi harga makanan, pakaian,
perlengkapan, hiburan, tempat tinggal, dan
transportasi.
3. Jakarta Peringkat ke-7 Kota Yang Paling
Dibenci Wisatawan
Hasil survei situs berita internasional CNN Travel
tanggal 11 Juni 2012 cukup membuat Jakarta
"bersedih". Dalam rilis CNN Travel yang berjudul
"World's 10 Most Hated Cities" itu, Jakarta menempati
peringkat ke-7 kota yang paling dibenci para
wisatawan. CNN Travel menyebut Jakarta sebagai "The
Big Durian" yang mengandung arti "Anda perlu
berjuang untuk bisa menikmatinya". Jakarta
digambarkan sebagai kota dengan kemacetan, polisi,
kekumuhan, dan ribuan mall. Semua masalah itu
membuat Jakarta dibenci wisatawan dan membuat
mereka memilih kota-kota lain di Indonesia seperti Bali
dan Jogja. CNN Travel menjelaskan bahwa daftar kota
ini tidak menunjukkan kota yang terburuk, maka
Jakarta tidak perlu berkecil hati. Apalagi, kota-kota
besar dunia seperti Los Angeles, Sydney, Melbourne,
dan Paris juga masuk dalam daftar 10 kota yang paling
dibenci wisatawan ini.
4. Jakarta Peringkat ke-6 Kota dengan Kenaikan
Harga Kantor Terbesar di Dunia
CBRE Commercial Real Estate Service melansir hasil
survei tentang kenaikan harga kantor di beberapa kota
besar dunia pada awal bulan Juli 2012. Hasilnya cukup
mencengangkan karena Jakarta menempati peringkat
ke-6 Kota dengan Kenaikan Harga Kantor Terbesar di
Dunia. Menurut rilis CBRE Commercial Real Estate
Service, harga kantor di Jakarta mengalami kenaikan
sebesar 22,5 persen pada kuartal pertama tahun 2012
dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Kenaikan harga kantor di Jakarta ini mendukung
pemulihan harga kantor di kawasan Asia-Pasifik. Selain
karena peningkatan permintaan, kenaikan harga
kantor di Jakarta juga disebabkan karena kurangnya
office space di kawasan CBD Sudirman.
5. Jakarta Peringkat ke-21 Kota Pemanfaat TIK di
Dunia
Awal bulan Desember 2012, Ericsson merilis
Networked Society City yang memeringkatkan kota-
kota di seluruh dunia dalam hal pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Survei ini
dilakukan untuk mengamati seberapa jauh teknologi
informasi dan komunikasi dalam menunjang
produktivitas warga kota. Ericsson menyasar
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi
untuk produktivitas misalnya untuk industri musik, e-
commerce, dan layanan cloud, bukan hanya untuk
konsumsi atau hiburan. Dalam hal pemanfaatan
teknologi informasi dan informasi ini, Jakarta
menduduki peringkat ke-21, jauh dari New York,
Stockholm, dan London yang menduduki posisi tiga
besar.
6. Jakarta Peringkat Ke-2 Kota dengan Kenaikan
Harga Properti Mewah Tertinggi di Dunia
Jakarta mencatat kenaikan harga properti mewah
sebesar 28,5 persen dalam setahun terakhir. Hasil
survei yang dilakukan Knight Frank Prime Global Cities
Index ini menempatkan Jakarta sebagai peringkat ke-2
Kota dengan Kenaikan Harga Properti Mewah Tertinggi
di Dunia. Kenaikan harga perumahan mewah dan
kondominium di Jakarta hanya bisa dikalahkan oleh
Kota Bangkok yang mencatat kenaikan sebesar 28,8
persen. Bangkok dan Jakarta memang luar biasa
karena 25 kota lainnya hanya mencatat kenaikan
harga properti mewah rata-rata sebesar 1,4 persen.
Peringkat apa lagi yang diraih Jakarta tahun 2013
nanti? Hanya Gubernur Jokowi dan seluruh warganya
yang menentukan. I LOVE JAKARTA
Sumber : diolah dari berbagai sumber
Salam penulis
ANCA | ancablogspot-anca.blogspot.com
Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.