Minggu, 18 September 2016

Kapal selam chang bogo Indonesia Lakukan Sea Trail

Alutsista Headlines Nasional 

Kapal Selam Chang Bogo Indonesia Lakukan Uji Sea Trial

ancablogspot.com

Kapal selam Chang Bogo pertama pesanan Angkatan Laut Indonesia saat ini sedang menjalani pengujian sea trial tahap pertama. Masih ada waktu beberapa bulan bagi pihak DSME untuk melakukan beberapa tahap pengujian sebelum diserahkan kepada Angkatan laut Indonesia pada bulan Maret 2017.

Sea trial adalah salah satu tahapan pengujian kapal selam yang baru diproduksi. Termasuk tahapan paling kritis yang harus dijalani kapal selam Chang Bogo adalah uji selam, karena inilah yang membedakan antara kapal selam yang berteknologi tinggi dengan sekedar lempengan logam dan baja yang dilas.

Indonesia memesan tiga kapal selam diesel elektrik Chang Bogo class pada perusahaan DSME Korea Selatan senilai US$ 1.1 milyar. Dua kapal selam akan dibangun di Korea Selatan sedangkan yang terakhir akan dibangun di galangan kapal PT PAL Indonesia.

Chang Bogo class adalah salah satu kapal selam diesel-elektrik tercanggih. Dirancang dengan kemampuan multi-misi, seperti peperangan anti kapal perang, anti kapal selam, penyebaran ranjau dan penyusupan pasukan khusus.

Chang Bogo memiliki jangkauan operasional hingga 10.000 mil laut, kecepatan permukaan lebih dari 10 knot (21 knot saat terendam), memiliki delapan tabung senjata untuk torpedo dan rudal. Salah satu dari kapal selam Chang Bogo Indonesia kemungkinan akan dilengkapi dengan Baterai Lithium-Ion yang sedang dikembangkan pihak DSME.

Jakarta Greater

Penulis & Editor
ANCA | ANCA blogspot.com
©copyright 2016

Jumat, 16 September 2016

Presiden RI " Alutsista Indonesia Tak Kalah Dengan Negara Lain


Presiden RI Tekankan bahwa Alutsista TNI Tak Kalah dengan Negara Lain

ancablogspot.com

Saat meninjau latihan Armada Jaya XXXIV/2016, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa alat utama sistem persenjataan (Alutsista) yang dimiliki oleh TNI tidak kalah dengan negara lain.

“Kita tunjukkan bahwa kemampuan-kemampuan senjata strategis kita tidak kalah dengan negara-negara lain,” ujar Presiden Jokowi seperti dilansir Sindonews pada Kamis (15/9).

Presiden juga menyampaikan kepada Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo agar menggelar latihan serupa setidaknya setiap dua tahun. Menurut Presiden, rutinitas latihan penting untuk meningkatkan profesionalisme dan kemampuan senjata.

KRI Teuku Umar-385 (kiri) dan KRI Silas Papare-386 (kanan) menembakkan RBU 6000 ketika berlangsungnya Latihan Armada Jaya XXXIV/2016 di Perairan Laut Jawa, Rabu (14/9/2016). (Antara Foto/M Risyal Hidayat)
“Ini adalah latihan puncak TNI Angkatan Laut yang dilakukan setiap dua tahun, dalam latihan ini dicoba senjata-senjata strategis yang kita punya. Tadi sudah dicoba rudalnya, meriam artilerinya, dan roket antikapal selam, karena tanpa latihan-latihan rutin seperti ini kita tidak akan bisa mengerti memperbaiki senjata-senjata strategis yang kita punyai,” ujar Presiden Jokowi.

Dalam latihan latihan Armada Jaya XXXIV/2016, Presiden Jokowi menyaksikan demo berbagai senjata strategis TNI Angkatan Laut, seperti penembakkan Roket Kapal Selam jenis RBU 6000 oleh empat KRI kelas Parchim dan uji coba Rudal C705 jenis SSM buatan Tiongkok.

Sumber: sindonews.com

Penulis & Editor
ANCA / ancablogspot.com
©copyright 2016

La Pattawe Matinroe ri Bettung Raja Bone ke-9 Tahun 1565-1602

La Pattawe Matinroe ri Bettung Raja Bone ke-9 Tahun 1565-1602 La Pattawe Daeng Soreang Matinroe ri Bettung (Bulukumba) adalah raja Bone ke-9...