Kamis, 27 Februari 2014

Lapan Dan PT DI Rakit Roket Berjarak Tembak 100 Km

JAKARTA - (ancablogspot.com)
Selain proyek kerja sama pembuatan pesawat, PT
Dirgantara Indonesia (PT DI) dan Lembaga
Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) juga
tengah mengembangkan proyek lain.
Yaitu pembuatan roket canggih yang jarak tembaknya
hingga 100 Kilometer.
Deputi Bidang Teknologi Lapan, Soewarto
Hardhienata mengatakan, pengembangan roket ini
merupakan kerja sama lanjutan yang pernah
dilakukan sebelumnya. Yakni pembuatan roket
dengan jarak tembak sekitar 40 Kilometer.
"Konsorsium roket dengan PT DI, bersama dengan
Bahana mengembangkan roket pertahanan. Tanggal
5 atau 6 Maret kita uji coba dan ini diatas 100 Km,"
ucap Soewarto di kantor pusat Lapan, Jakarta, Selasa
(25/2).
Soewarto menyebutkan, roket ini diberi label RHAN
320, RHAN 420 serta RHAN 520. Roket sebelumnya
yang pernah dikembangkan Lapan bersama PT DI
adalah RHAN 122.
"Ini untuk roket pertahanan dan untuk Kementerian
Pertahanan. Sekarang sudah ada RHAN 122 itu jarak
tembak baru 40 Km," tegasnya.
Sebelumnya. Lapan bersama PT DI juga menjalin
kerjasama pengembangan pesawat N 219. Lapan
ikut dalam perancangan dan pembiayaan
pengembangan pesawat. Dalam kerjasama ini, Lapan
bisa memasukkan enginer mereka ke PT Dirgantara
Indonesia ( Merdeka.com)


Penulis & Editor Blog
ANCA | ancablogspot.com
©copyright 2014
Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.

Rabu, 26 Februari 2014

Rusia : Alutsista Indonesia akan lebih canggih daripada barat

JAKARTA (ancablogspot.com) -
Kerja sama Indonesia-Rusia khususnya di
bidang militer, telah lama terjalin. Beberapa kerja
sama yang terjalin dalam beberapa tahun terakhir
salah satunya adalah program alutsista atau alat
utama sistem persenjataan.
Deputi Perdana Menteri Rusia Dimitry O Rogozin
dalam kesempatan Sidang Komisi Bersama ke-9
meyakinkan pemerintah Indonesia bahwa teknologi
alutsista Rusia merupakan teknologi yang canggih,
bahkan lebih canggih dibandingkan teknologi negara-
negara barat.
"Di negara kami, pemerintah sedang membangun
teknologi alusista untuk angkatan darat Rusia. Dan
teknologi ini mutunya lebih canggih daripada negara-
negara barat," tutur Dimitry, di Hotel Ritz Carlton,
Jakarta, Selasa (25/2/2014).
Dia menegaskan, hubungan kerja sama militer kedua
negara bukanlah sebuah cerita yang singkat. Sejarah
kerja sama yang panjang itu, menurut Dimitry, selama
ini telah berjalan sukses dan akan sukses ke
depannya.
Salah satu bagian dari teknologi alutsista yang
ditawarkan bagi Indonesia, tuturnya, adalah sistem
kapal selam tanpa awak. Menurut dia, keseluruhan
kerja sama di bidang militer antara kedua negara
masih memiliki prospek yang besar ke depannya.
"Ini merupakan prospek yang cerah apalagi transfer
teknologi dapat dimanfaatkan dalam pengembangan
kekuatan pertahanan di Indonesia," imbuhnya. (ade)
(okezone.com)

Penulis & Editor Blog
ANCA | ancablogspot.com
©copyright 2014

Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.

Senin, 17 Februari 2014

Skuadron Baru TNI-AU EC 725 cougar

EC 725 cougar



Jakarta :(ancablogspot.com) TNI Angkatan Udara akan menambah
Skadron baru di Jawa Barat. Skadron baru ini
akan diisi oleh helikopter combat SAR buatan
Eurocopter, EC 725 Cougar.
"Skad 9 adalah sebagai skad baru berkedudukan
di lanud SDM Subang/Kalijati dengan kekuatan
16 pesawat cougar full combat," ucap Kadispen
TNI AU Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto di
Jakarta, Jumat (14/02/2013).
Untuk membentuk satu Skadron, Hadi
menuturkan, TNI AU akan memesan kembali
pada renstra berikutnya. Pada Maret 2012 TNI AU
menandatangi kontrak pembelian 6 helikopter
multi-role EC 725 dengan Eurocopter melalui PT.
Dirgantara Indonesia. Ke-enam heli akan selesai
pada 2014.
"Rencana menjadi kekuatan skadron udara 9
lanud SDM, akan tiba secara bertahap pada
tahun 2015 dengan kekuatan satu skadron,"
tambah Jenderal bintang satu ini.
EC 725 Cougar

Helikopter buatan Perancis ini merupakan
pengangkut jarak jauh dengan menggunakan
mesin ganda yaitu 2x Tubomeca Makila 1A4
tuboshafts. Helikopter generasi terbaru ini bisa
mengangkut 29 penumpang dan 2 crew.
Helikopter multi-role yang digunakan militer
Perancis, Brasil dan Malaysia ini juga bisa
dipersenjatai gun pod dan rocket. TNI AU akan
mempersenjatai heli multi fungsi ini, namun
untuk tipe senjata akan disesuaikan sesuai
kondisi dilapangan.
"Karena helikopter tersebut juga sebagai unsur
pam (pengamanan) pada operasi SARPUR (Safe
and Resque Tempur) sehingga dipersenjatai,"
tutup Hadi (JKGR)


Penulis & Editor Blog
ANCA | ancablogspot.com
©copyright 2014
Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.

Minggu, 16 Februari 2014

Marinir Kirim Prajurit Ke Daerah Bencana Kelud

SURABAYA- (ancablogspot.com) : Panglima Armada RI
Kawasan Timur Laksamana Muda TNI Agung
Pramono didampingi Komandan Lantamal V
Surabaya Laksma TNI Sumadi dan Komandan
Pasmar-1 Brigjen TNI (Mar) Siswoyo Hari Santoso
memberangkatkan prajurit Korps Marinir TNI AL
ke daerah bencana gunung Kelud di Bhumi
Marinir Karangpilang, Surabaya, Jumat
(14/02/2014).
Prajurit Korps Marinir TNI AL yang berangkat ke
daerah bencana sebanyak 268 prajurit dibawah
pimpinan Letkol Marinir Irpan Nasution, dan akan
menempati pos di lapangan desa Wates
Kecamatan Wates Kediri.
Dalam amanatnya, Pangarmatim mengatakan
bahwa keberangkatan prajurit TNI AL tersebut
dalam rangka melaksanakan tugas mulia
membantu masyarakat yang tertimpa musibah
letusan gunung Kelud.
"Kecepatan dan kesigapan kita membuktikan
bahwa prajurit TNI AL yang berada diwilayah
Surabaya siap dan sigap untuk melaksanakan
tugas yang datangnya mendadak," tegasnya.
Kesiapan prajurit TNI AL tersebut juga telah
dilaporkan kepada Kasal, oleh karenanya
kepergian prajurit TNI AL ke daerah bencana
dalam rangka untuk mendukung
penanggulangan bencana.
Dikatakan lebih lanjut, prajurit TNI AL yang
berangkat dengan menggunakan kendaraan
yang berisi prajurit, peralatan kesehatan
lapangan dan dapur lapangan serta lima
kendaraan yang berisi logistik personel dan yang
akan dibagikan kepada masyarakat.
Sebelum mengakhiri amanatnya, Pangarmatim
memberikan beberapa penekanan yaitu tugas
yang akan dilaksanakan merupakan tugas-tugas
TNI sehingga Komandan yang tertua melaporkan
kepada Komandan Teritorial yang disana untuk
menerima tugas yag harus dikerjakan dan
penempatannya, melaksanakan tugas dengan
penuh tanggung jawab dan bekerja sama
dengan aparat teritorial,
Pemda dan masyarakat setempat, selain itu
tidak melakukan perbuatan yang dapat merusak
citra TNI AL, dan yang tidak kalah pentingnya
selalu berdoa agar dalam melaksanakan tugas
tersebut dapat berjalan dengan aman dan lancar
hingga selesainya penugasan.
Sumber : Kormar

Penulis & Editor blog
ANCA | ancablogspot.com
©copyright 2014
Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.

La Pattawe Matinroe ri Bettung Raja Bone ke-9 Tahun 1565-1602

La Pattawe Matinroe ri Bettung Raja Bone ke-9 Tahun 1565-1602 La Pattawe Daeng Soreang Matinroe ri Bettung (Bulukumba) adalah raja Bone ke-9...