Jumat, 06 September 2013

Skuadron sukhoi lengkap 16 pesawat setelah 10 tahun penantian

Pesawat antonov AN-124-100 setibanya di Lanud Hasanuddin
Makassar
(Foto ancablogspot.com)

ancablogspot.com ©copyright 2013
Pesawat tempur Sukhoi Su-30 MK 2 milik TNI AU
diturunkan dari pesawat angkut Antonov
AN-124-100 setibanya di Pangkalan Udara
(Lanud) Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulsel,
Rabu (4/9) malam. Kedatangan dua pesawat
Sukhoi Su-30 MK 2 pesanan pemerintah
Indonesia itu untuk menambah kekuatan
Skadron 11 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin
yang kini memiliki 16 unit pesawat tempur
Sukhoi Su-2 SKM dan Su-30 MK 2. (Foto: ANTARA
FOTO/Sahrul Manda Tikupadang/Koz/Spt/13)
4 September 2013, Makassar: Dua dari 16
pesawat tempur Sukhoi dari jenis Su-27 SKM dan
Su-30 MK2, pesanan pemerintah Indonesia dari
Rusia, tiba di Landasan udara (Lanud) Sultan
Hasanuddin, Makassar.
Pesawat itu, diangkut dengan pesawat Antonov
AN-124-100 Flight Number VDA 6328 dengan
pilot Panov Vadim, Salovyev Evgeny, dan
Valodanov Rinai, beserta 13 orang crew.
Pesawat Sukhoi datang berupa material, dan
dikemas dalam beberapa peti kemas.
Selanjutnya, pesawat tersebut akan langsung
dirakit di Skadron Teknik 044 Lanud Sultan
Hasanuddin.
Menurut Kepala Penerangan Lanud Sultan
Hasanuddin Mayor Sus Mulyadi, nantinya yang
akan merakit pesawat Sukhoi tersebut yakni
teknisi dari Rusia, bersama teknisi Skadron 044
sebelum di tempatkan di Skadron udara 11 Wing
5 Lanud Sultan Hasanuddin.
"Sebelumnya akan dirakit oleh orang-orang Rusia,
dibantu oleh tim dari lanud sendiri. Kami
memperkirakan, perakitan pesawat tersebut akan
memakan waktu sekitar 10 hari. Setelah itu, baru
dilakukan tes flight," ujarnya, kepada wartawan,
Rabu (4/9/2013).
Dia menambahkan, pesawat Antonov itu
berangkat dari Bandara Khabarovsk Rusia menuju
Bandara Ninoy Manila, selanjutnya menuju Lanud
Hasanuddin. "Pengiriman pesawat tersebut
memakan waktu sekitar dua hari. Karena
pesawatnya sempat transit di Manila," terangnya.
Kedatangan dua pesawat tempur Sukhoi Su-30
MK 2 ini menambah kekuatan Skadron Udara 11
Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin sebagai home
base pesawat tempur Su-27 SKM dan Su-30 MK 2
buatan Komsomolsk-na Amure Aircraft Production
Association (KNAPO) Rusia.
Saat ini, sudah ada sekitar 14 unit pesawat
Sukhoi. Namun dengan kedatangan dua pesawat
terakhir, maka dipastikan seluruh pesawat
pesanan Pemerintah Indonesia yang berjumlah
16 sudah lengkap.
"Untuk pesawat Sukhoi Su-27 SKM berjumlah 5
unit dengan kapasitas single seat, sedangkan
Su-30 MK sebanyak 11 buah dengan kapasitas
tandem seat," jelasnya.
Pemesanan pesawat tempur Sukhoi ini, sudah
dilakukan sejak 2003. Sejak saat itu, kedatangan
pesawat dilakukan secara bertahap, yakni tahun
2003 di Lanud Iswahyudi, Madiun. Selanjutnya di
Lanud Sultan Hasanuddin Makassar, pada 2009
dan 2010.
Hingga tahun 2013, tercatat tiga tahap
pengiriman pesawat Sukhoi, yakni pada 22
Februari 2013 sebanyak 2 unit pesawat Sukhoi
Su-30 MK, pada 16 Mei 2013, Sukhoi Su-30 MK,
dan terakhir hari ini. Pesawat-pesawat itu akan
digunakan untuk menjaga daerah teritorial di
Indonesia timur.


Sumber: SINDO
Salam penulis :
ANCA | ancablogspot.com
©copyright 2013
Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.

Skuadron sukhoi lengkap 16 pesawat setelah 10 tahun penantian

Pesawat antonov AN-124-100 setibanya di Lanud Hasanuddin
Makassar
(Foto ancablogspot.com)

ancablogspot.com ©copyright 2013
Pesawat tempur Sukhoi Su-30 MK 2 milik TNI AU
diturunkan dari pesawat angkut Antonov
AN-124-100 setibanya di Pangkalan Udara
(Lanud) Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulsel,
Rabu (4/9) malam. Kedatangan dua pesawat
Sukhoi Su-30 MK 2 pesanan pemerintah
Indonesia itu untuk menambah kekuatan
Skadron 11 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin
yang kini memiliki 16 unit pesawat tempur
Sukhoi Su-2 SKM dan Su-30 MK 2. (Foto: ANTARA
FOTO/Sahrul Manda Tikupadang/Koz/Spt/13)
4 September 2013, Makassar: Dua dari 16
pesawat tempur Sukhoi dari jenis Su-27 SKM dan
Su-30 MK2, pesanan pemerintah Indonesia dari
Rusia, tiba di Landasan udara (Lanud) Sultan
Hasanuddin, Makassar.
Pesawat itu, diangkut dengan pesawat Antonov
AN-124-100 Flight Number VDA 6328 dengan
pilot Panov Vadim, Salovyev Evgeny, dan
Valodanov Rinai, beserta 13 orang crew.
Pesawat Sukhoi datang berupa material, dan
dikemas dalam beberapa peti kemas.
Selanjutnya, pesawat tersebut akan langsung
dirakit di Skadron Teknik 044 Lanud Sultan
Hasanuddin.
Menurut Kepala Penerangan Lanud Sultan
Hasanuddin Mayor Sus Mulyadi, nantinya yang
akan merakit pesawat Sukhoi tersebut yakni
teknisi dari Rusia, bersama teknisi Skadron 044
sebelum di tempatkan di Skadron udara 11 Wing
5 Lanud Sultan Hasanuddin.
"Sebelumnya akan dirakit oleh orang-orang Rusia,
dibantu oleh tim dari lanud sendiri. Kami
memperkirakan, perakitan pesawat tersebut akan
memakan waktu sekitar 10 hari. Setelah itu, baru
dilakukan tes flight," ujarnya, kepada wartawan,
Rabu (4/9/2013).
Dia menambahkan, pesawat Antonov itu
berangkat dari Bandara Khabarovsk Rusia menuju
Bandara Ninoy Manila, selanjutnya menuju Lanud
Hasanuddin. "Pengiriman pesawat tersebut
memakan waktu sekitar dua hari. Karena
pesawatnya sempat transit di Manila," terangnya.
Kedatangan dua pesawat tempur Sukhoi Su-30
MK 2 ini menambah kekuatan Skadron Udara 11
Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin sebagai home
base pesawat tempur Su-27 SKM dan Su-30 MK 2
buatan Komsomolsk-na Amure Aircraft Production
Association (KNAPO) Rusia.
Saat ini, sudah ada sekitar 14 unit pesawat
Sukhoi. Namun dengan kedatangan dua pesawat
terakhir, maka dipastikan seluruh pesawat
pesanan Pemerintah Indonesia yang berjumlah
16 sudah lengkap.
"Untuk pesawat Sukhoi Su-27 SKM berjumlah 5
unit dengan kapasitas single seat, sedangkan
Su-30 MK sebanyak 11 buah dengan kapasitas
tandem seat," jelasnya.
Pemesanan pesawat tempur Sukhoi ini, sudah
dilakukan sejak 2003. Sejak saat itu, kedatangan
pesawat dilakukan secara bertahap, yakni tahun
2003 di Lanud Iswahyudi, Madiun. Selanjutnya di
Lanud Sultan Hasanuddin Makassar, pada 2009
dan 2010.
Hingga tahun 2013, tercatat tiga tahap
pengiriman pesawat Sukhoi, yakni pada 22
Februari 2013 sebanyak 2 unit pesawat Sukhoi
Su-30 MK, pada 16 Mei 2013, Sukhoi Su-30 MK,
dan terakhir hari ini. Pesawat-pesawat itu akan
digunakan untuk menjaga daerah teritorial di
Indonesia timur.


Sumber: SINDO
Salam penulis :
ANCA | ancablogspot.com
©copyright 2013
Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.

La Pattawe Matinroe ri Bettung Raja Bone ke-9 Tahun 1565-1602

La Pattawe Matinroe ri Bettung Raja Bone ke-9 Tahun 1565-1602 La Pattawe Daeng Soreang Matinroe ri Bettung (Bulukumba) adalah raja Bone ke-9...