Tuntunan Al Qur'an dan As-Sunnah
Allah Subhanahu Wata'aala berfirman :
"Tidak ada satu makhluk melatapun di muka bumi
kecuali Allah yang me nanggung rezekinya, dan
Dia yang mengetahui tempat berdiamnya dan
tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis
dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh)" (Huud :
6)
"Sesungguhnya seorang jiwa tidak akan wafat
sebelum Allah menyempurnakan semua rizkinya,
maka hendaklah kalian bertakwa kepada Allah
dan memperbaiki cara mencari rizki tersebut". (Al
Hadits)
Dalam menjalani kehidupan, seorang hamba
seharusnya meyakini bahwa rizkinya telah
ditetapkan oleh Allah. Apabila rizkinya habis, maka
dia tidak mungkin hidup di dunia lagi.
bldirgantara.blogspot.com
Golongan Manusia Dalam Menyikapi Mencari
Rezeki
- Berlebih-lebihan
Menganggap bahwa rizki nya datang dari
kepandaian dirinya sendiri, tidak pernah berharap
kepada Allah. Bahkan menghalalkan apa yang
diharamkan Allah. Dalam hadits diatas disebutkan
untuk bertakwa kepada Allah dan memperindah
cara mencarinya sesuai tuntunan yang halal
dalam syariat dalam mencari nafkah.
bldirgantara.blogspot.com
- Menyepelekan
Menganggap bahwa rizkinya akan datang dengan
sendirinya tanpa perlu dicari. Walaupun rizki
sudah ditetapkan oleh Allah, akan tetapi Nabi
tetap me merintahkan kita untuk memperbagus
cara mencari rizki.
Manfaat Bagi Seorang Manusia bila Ia Mengetahui
Cara Menambah (Kelapangan) Rezeki, maka ia
akan :
Lurus dalam mencarinya
Seimbang dalam mencari
Dibukakan pintu rahmat
Menambah tawakal
Memperkuat ibadah
Memperindah cara mencari rezeki
Dua Belas Sebab Dilapangkannya Rizki Seorang
Hamba
1. Banyak Memohon Ampun
"Maka aku (Nabi Nuh) katakan kepada mereka:
"Mohonlah ampunlah kepada Rabb kalian, -
sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-,
niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu
dengan lebat (melimpah ruah membawa
kebaikan), dan membanyakkan harta dan anak-
anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun
dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu
sungai-sungai (yang penuh dengan kebaikan dan
manfaat)." (Nuh 10 – 12)
"Dan (Nabi Hud berkata): "Hai kaumku, mohonlah
ampun kepada Rabb-mu lalu bertobatlah kepada-
Nya, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang
sangat deras (yang membawa kebaikan) atasmu,
dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada
kekuatanmu (yang sudah kalian miliki), dan
janganlah kamu berpaling dengan berbuat
dosa." (Huud : 52)
Imam Al-Hasan Al-Bashri pernah mendapat
pengaduan bahwa manusia ditimpa kelaparan
dan beliau memberikan solusi untuk memohon
ampun kepada Allah. Begitu juga permasalahan
lain yang menimpa manusia seperti kemiskinan
dan kurangnya keturunan. Saat beliau ditanya
kenapa melakukannya, maka beliau
membawakan ayat di atas.
2. Menjaga diri di atas ketakwaan
Pengertian takwa adalah mengerjakan segala
perintah Allah sesuai dengan yang diperintahkan
dengan mengharap pahala, serta menjauhi
larangan Allah yang telah ditentukan karena takut
akan adzab-Nya. Karena dengan ketakwaan inilah
seseorang akan dijamin riskinya oleh Allah.
bldirgantara.blogspot.com
"Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia
akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan
memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-
sangkanya." (Ath Thalaaq : 2-3)
Sebagian ulama mengatakan bahwa dengan
ketakwaan seseorang tidak akan menjadi faqir.
Karena Allah akan memberinya kecukupan baik
dari sisi dhahir (lahir) ataupun kecukupan yang
lebih besar dari sisi bathin tatkala seseorang
bertakwa dengan sebenar-benar ketakwaan.
Inilah hakikat dari makna kecukupan, yaitu
seseorang akan merasa tenang dengan yang
sedikit dan merasa lebih dengan apa yang
dianggap kurang oleh manusia.
Diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah bahwa
Rasulullah bersabda, "Bukanlah kekayaan itu
dengan banyaknya harta benda, tapi kekayaan
adalah yang ada di hati" (HR. Bukhari Muslim)
3. Bertawakal kepada Allah
Diriwayatkan dari sahabat Umar bin Khaththab
bahwa Rasulullah bersabda, "Andaikata kalian
bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benar
tawakal, sungguh kalian akan Kami beri rizki
sebagaimana burung diberi rizki. Di pagi hari
keluar dalam keadaan perut kosong dan kembali
dalam keadaan kenyang." (HR Ahmad)
bldirgantara.blogspot.com
Rasulullah memberikan contoh tawakal dengan
burung karena burung tersebut tidak memiliki
simpanan makanan. Akan tetapi walaupun
dengan kondisi yang demikian, dia di pagi hari
keluar mencari riski dalam keadaan perut kosong
d an di sore harinya sudah kenyang. Dan burung
tersebut tidak hanya berdiam diri di sarangnya,
akan tetapi keluar mencari rizki.
Rukun (syarat) agar sikap tawakal terwujud secara
nyata/benar :
Menyerahkan urusannya kepada Allah
Menjalani sebab-sebab untuk mencapai tujuan
tersebut
Meyakini apabila kenikmatan tersebut datang
semuanya adalah semata dari Allah
Contoh: Seseorang yang sakit men yerahkan
urusan sakitnya kepada Allah, akan tetapi dia
tetap berobat, berusaha menyembuhkan
penyakitnya. Akan tetapi setelah sembuh dia
harus mengatakan bahwa kesembuhannya
merupakan karunia dari Allah.
bldirgantara.blogspot.com
4. Menyibukkan diri dengan ibadah
Diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah bahwa
Rasulullah mengabarkan bahwa Allah berfirman
dalam hadits Qudsi, "Wahai Hamba-hambaku,
hendaknya kalian memenuhi waktu (konsentrasi)
dengan ibadah, kalau kalian melakukannya Aku
akan memenuhi dada kalian dengan kekayaan,
dan Aku akan menutupi kefakiran kalian. Kalau
kalian tidak melakukannya, Aku akan memenuhi
dada kalian dengan kesibukan dan Aku tidak akan
menutup kefakiran kalian."
bldirgantara.blogspot.com
Maka hendaknya seorang hamba menyibukkan
dirinya dengan ibadah dan tetap berusaha
mencari rizkinya. Karena dengan berkonsentrasi
terhadap ibadah inilah yang akan mempermudah
seseorang dalam mencari rizki.
5. Mensyukuri nikmat-Nya
Allah berfirman, "Dan (ingatlah juga), tatkala
Tuhanmu mengumumkan; "Sesungguhnya jika
kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah
(nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari
(nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat
pedih." (Ibrahim : 7)
Rukun untuk mensyukuri kenikmatan :
Memuji Allah dengan lisannya
Mengakui dalam hati bahwa semua nikmat
tersebut datang dari-Nya. Apapun kenikmatan
yang datang kepada kalian maka itu datangnya
dari Allah (An-Nisaa : 79)
Menggunakan kenikmatan tersebut dalam
ketaatan
6. Istiqomah diatas agama
Allah berfirman, "Dan bahwasanya: jikalau
mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu
(agama Islam), benar-benar Kami akan memberi
minum kepada mereka air yang segar (rezeki
yang banyak)." (Al-Jin : 16)
7. Menyambung ibadah haji dan umrah
Rasulullah bersabda, "Terus-meneruslah kalian
menyambung antara pelaksanaan haji dan
umrah, sebab kedua ibadah ini menggugurkan
kefakiran dan dosa-dosa sebagaimana api
menggugurkan karat di besi".
8. Menyambung silaturahmi
bldirgantara.blogspot.com
Diriwayatkan dari sahabat Anas bin Malik bahwa
Rasulullah bersabda, "Barang siapa yang senang
Allah luaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya,
hendaknya dia menyambung silaturahmi." (HR.
Bukhari Muslim)
9. Berinfaq dengan pemberian dari Allah
Allah berfirman dalam hadits Qudsi, "Wahai anak
adam berinfaklah, maka aku akan berinfaq
kepadamu"
Diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah bahwa
Rasulullah bersabda, "Tidak ada satu haripun
yang berlalu kecuali ada dua malaikat yang turun,
satu malaikat berkata, Ya Allah, berilah kepada
orang yang berinfak di hari ini ganti untuknya. Dan
malaikat yang lainnya berkata, Ya Allah berikanlah
kerugian kepada orang yang tidak berinfak di hari
ini." (HR. Bukhari Muslim)
Diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah bahwa
Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya shodaqoh
itu tidak pernah mengurangi harta." (HR. Bukhari
Muslim)
Allah berfirman, "Apapun yang kalian infaqkan
dari sesuatu, maka Dialah yang akan
menggantinya, dan Dialah sebaik-baik pemberi
rizki." (Saba' : 39)
10. Berinfaq kepada penuntut ilmu
Diriwayatkan dari sahabat Anas bin Malik bahwa
datang seorang lelaki kepada Rasulullah
mengadukan saudaranya yang belajar kepada
R asulullah dan tidak bekerja, maka dijawab oleh
Nabi, "Barangkali kamu mendapat rizki
dikarenakan saudaramu." (HR. Imam Ahmad)
Keberadaan penuntut ilmu ditekankan dalam
syariat, karena dengan mereka umat Islam akan
mendapatkan manfaat yang sangat banyak.
11. Berbuat baik kepada orang-orang yang lemah
Diriwayatkan dari sahabat Anas bin Malik bahwa
Rasulullah bersabda, "Tidaklah kalian itu
mendapatkan rizki dan mendapatkan pertolongan
kecuali kalau kalian berbuat baik terhadap orang-
orang yang lemah diantara kalian." (HR. Imam
Bukhari)
12. Menjaga shalat lima waktu
Diantara cara menjaga shalat lima waktu :
Melakukannya di awal waktu yang utama
Apabila laki-laki maka wajin shalat berjamaah di
masjid
Apabila seorang kepala keluarga maka
memerintahkan anggota keluarganya untuk
mengerjakan shalat
Allah berfirman, "Dan perintahkanlah kepada
keluargamu untuk mendirikan shalat dan
bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami
tidak meminta rezeki kepadamu. Kamilah yang
memberi rezeki kepada kalian. Dan akibat (yang
baik) itu adalah bagi orang yang
bertakwa." (Thaahaa : 132)
bldirgantara.blogspot.com
Ibnu Katsir menafsirkan ayat di atas bahwa
apabila seseorang memerintahkan keluarganya
untuk mengerjakan shalat dan bersabar
terhadapnya, maka dia akan dikaruniakan rizky
dari arah yang tidak pernah dia sangka.
Sumber : bldirgantara.blogspot.com
Salam penulis
ANCA | ancablogspot-anca.blogspot.com
Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar