Desain kfx
Korea Selatan akan menandatangani kontrak formal pembuatan jet tempur baru KFX tanggal 28 Desember 2015. Korea Aerospace Industries Perusahaan (KAI) menandatangani kontrak formal, untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam membangun jet tempur KF-X, dengan nilai kontrak pendanaan sekitar 8,7 triliun Won.
KF-X merupakan jet tempur multi peran generasi 4,5 Korea Selatan, yang dibuat setelah berhasil membuat jet latih T-50 Golden Eagle. Kinerja jet tempur KF-X secara keseluruhan lebih baik daripada : Falcon F-16 (F-16 Fighting Falcon), sifat siluman (stealth) dari (Dassault Rafale) Prancis dan Eurofighter Typhoon, tetapi biaya kurang dari jet tempur F- 35 Lightning II (F-35 Lightning II).
Kontrak formal dengan perusahaan industri kedirgantaraan Indonesia, PT DI ditandatangani pada 22 November 2015, wujud dari partisipasi Indonesia dalam kontrak program pembangunan KF-X.
Berdasarkan ketentuan dari kontrak, Indonesia membayar 20 persen dari biaya pembangunan, atau 1,7 Won. Enam prototype diproduksi sebelum tahun 2025. Angkatan Udara Korea Selatan akan membeli 120 pesawat dan Angkatan Udara Indonesia 80.
Awal bulan ini Desember, Amerika Serikat menyetujui ekspor 21 item utama non-inti bagi pembangunan KF-X untuk Korea Selatan. Untuk mempercepat proyek pembangunan KF-X, dibentuk kelompok yang didedikasikan untuk mengatasi masalah dalam proyek proses pembangunan pesawat tempur ini. Kelompok utama berjumlah 70-80 orang, diharapkan secara resmi dibentukk pada bulan Januari tahun depan.
KF-X adalah kursi tunggal, bermesin ganda, kecepatan puncak 1,97 Mach (Mach), panjang badan pesawat 15,7 meter, lebar sayap 10,7 meter dan berat lepas landas maksimum 24.000 kg. Dengan taktis data link (TADIL), Radar (AESA), pencarian dan melacak sistem inframerah (IRST), sistem standar elektro-optik (EOTS
Penulis & Editor
ANCA ➡ ancablogspot.com
@copyright 2015